Jenis investasi yang sering didengar orang adalah saham. Padahal saat ini jenis jenis investasi sudah beragam dari surat penting, mata uang digital, sampai properti. Investasi jenis dengan modal uang pun beragam, misalnya P2P Lending Indonesia.
Investasi sebagai cara melipatgandakan aset dalam waktu tertentu dengan instrumen tertentu. Jadi berinvestasi bisa menjadi pendapatan pasif di masa akan datang. Semakin lama berinvestasi maka keuntungannya akan berkali lipat. Akan tetapi instrumen investasinya harus tepat dan tahu strateginya.
Baca Juga : Cara Jitu Memilih Reksa Dana Saham
Daftar Isi
7 Jenis Investasi yang Sedang Berkembang
1. Obligasi
Surat utang berjangka yang bisa dipindahtangankan dikeluarkan oleh penerbit.Obligasi ada tiga jenis berdasarkan siapa yang mengeluarkannya. Pertama obligasi korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta maupun BUMN.
Kedua ORI/Obligasi Ritel Indonesia, yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual ke masyarakat umum melalui agen yang ditunjuk oleh pemerintah. Ketiga obligasi pemerintah, surat utang negara yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Risiko investasi obligasi yang rendah yaitu keluaran dari pemerintah. Untuk mendapatkan keuntungan dari pembayaran obligasi berbentuk kupon.
2. Reksa Dana
Reksa dana semakin populer karena menggaet selebgram atau artis ternama menjadi brand ambassadornya. Sistem investasi di reksa dana dengan mengumpulkan para investor yang nantinya akan dijadikan modal utama untuk diinvestasikan ke instrumen lainnya.
Untuk pemula sangat cocok, karena tidak perlu menganalisis jenis investasi mana yang harus dibeli. Adanya manajer dari reksa dana yang akan mengaturnya. Jadi lebih efisien dan bisa mendapatkan keuntungan berkali lipat.
3. Emas
Emas ada dua jenis emas murni/batangan dan perhiasan. Jika orang tua dulu menyimpan emas perhiasan sebagai investasi masa depannya. Sekarang orang lebih banyak memilih jenis batangan atau murni karena nilai jualnya tidak terpengaruh dari pengurangan desain atau tambahan material lainnya.
Untuk membeli emas murni bisa dicicil dari 00.1 gram. Tempat membeli sekaligus menyimpannya bisa dilakukan di butik antam. Harga emas terbilang lebih stabil bahkan cenderung naik meski hanya sedikit. Jenis investasi ini lebih rendah resiko dari yang lainnya.
4. Properti
Investasi properti memberikan keuntungan yang lumayan banyak jika tahu cara mengelolanya. Harga properti yang akan naik terus tiap tahunnya dan selalu dibutuhkan oleh orang.
Properti bisa tanah, rumah, perkantoran, atau bangunan pertokoan. Properti perumahan juga menjamur di Indonesia, karena setiap tahun banyak yang mencari hunian siap jadi. Namun, modal yang dikeluarkan lumayan besar dan lebih aman resikonya.
5. Tabungan Bank
Tabungan bank termasuk jenis investasi dengan resiko yang rendah. Setoran awal untuk menabung sangat terjangkau. Tidak ada batas minimal berapapun untuk menabung. Hanya saja keuntungan dari menabung tidak sebanyak investasi lainnya.
Untuk mendapatkan keuntungan tabungan bank diperlukan waktu yang tidak sebentar. Tidak ada jadwal khusus tiap bulan untuk setoran dan jumlah yang akan disetorkan pun terserah penabung. Hal ini tergantung dari komitmen penabung.
6. Saham
Jenis investasi yang menjadi incaran banyak orang. Hasil keuntungannya yang tinggi dan dalam jangka waktu tidak lama sebagai kelebihan investasi saham. Namun, risikonya juga lumayan tinggi dengan akibat capital loss. Di mana semua asetnya bisa hilang. Atau mendapatkan keuntungan sebanyak 20 persen.
7. P2P Lending Indonesia
Peer to Peer merupakan jenis investasi yang tergolong baru dan sedang banyak peminatnya. P2P lending Indonesia bentuk investasi berbasis fintech. Internet menjadi sarana untuk berinvestasi karena bentuknya financial technology.
Jenis investasi ini berupa penghubung antara peminjam atau pemberi modal yang disebut lender dengan yang menerima pinjaman disebut borrower. Mereka ditemukan dalam satu website P2P lending Indonesia yang sudah ada dasar hukumnya.
Yang mendapatkan keuntungan adalah mereka yang berposisi sebagai lender dengan profit 10% hingga 12% per tahunnya. Modal yang diperlukan tidak besar bisa dengan Rp 100.000 saja.
Dari jenis-jenis investasi di atas terdapat dua resiko yaitu rendah dan tinggi. Tingkat resiko juga berpengaruh terhadap return yang didapatkan. Semakin tinggi maka returnnya tinggi pula. Untuk berinvestasi perlu ditekankan bahwa harus menggunakan uang dingin. Bukan uang untuk alokasi yang penting. Bisa dengan memulai yang modalnya kecil seperti P2P Lending Indonesia.