Menghitung masa subur wanita bisa menjadi cara yang efektif untuk merencanakan atau menghindari kehamilan.
Namun untuk melakukannya, Anda harus tahu bagaimana cara menghitung masa subur wanita dengan benar. Dalam artikel ini, dijelaskan cara memperkirakan masa subur wanita.
Daftar Isi
Apa Itu Masa Subur?
Masa subur adalah periode saat seorang wanita dapat hamil. Meskipun masa subur terjadi setiap bulan, hanya periode tertentu yang menawarkan kesempatan terbaik untuk kehamilan.
Masa subur umumnya ditentukan berdasarkan siklus menstruasi. Itu disebut juga masa ovulasi atau masa ovulasi subur. Ini adalah saat ketika sel telur disiapkan oleh ovarium dan dilepaskan ke dalam rahim.
Jika sperma bertemu dengan sel telur, kehamilan dapat terjadi. Peningkatan libido juga sering terjadi pada masa subur. Pada masa ini, tubuh seorang wanita memproduksi hormon estrogen yang berkontribusi pada nafsu seksual.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Masa subur wanita adalah periode waktu di mana ada kemungkinan besar untuk hamil. Terkadang, mengetahui masa subur Anda berarti membuat penyesuaian dalam kebiasaan seksual dan perilaku reproduksi.
Berikut ini adalah beberapa cara menghitung masa subur wanita yang dapat dilakukan.
1. Ketahui Siklus Menstruasi
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghitung masa subur adalah dengan ketahui siklus menstruasi.
Ketahui siklus menstruasi, dengan melacak kapan masa haid berakhir. Hal ini penting agar Anda dapat menghitung jumlah hari antara siklus menstruasi dan memprediksi waktu datang bulan berikutnya.
2. Kalkulator Masa Subur
Cara menghitung berikutnya adalah dengan memanfaatkan kalkulator masa subur yang sudah tersedia di berbagai situs kehamilan atau kesehatan.
3. Hitung Masa Subur Setelah Haid
Masa subur wanita setelah haid berapa hari? Untuk menjawabnya Anda perlu menghitungnya dengan melihat siklus terpendek dan terpanjang dalam kurun waktu 8 bulan terakhir.
- Siklus terpendek Anda 27 hari. Siklus terpendek dikurangi 18, hasilnya 9. Maka hari kesembilan dari siklus menstruasi Anda adalah hari pertama masa subur.
- Siklus terpanjang Anda 30 hari. Siklus terpanjang dikurangi 11, maka hasilnya 19. Jadi, hari ke-19 siklus menstruasi adalah hari terakhir masa subur wanita.
Cukup mudah bukan? Maka, pertama ketahui siklus menstruasi Anda.
Tanda-Tanda Masa Subur
Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk memperkirakan masa subur adalah dengan mengenali tanda-tandanya. Di bawah ini merupakan tanda-tanda masa subur yang biasanya mudah dikenali.
- Nyeri ringan atau sakit panggul disebabkan oleh pergeseran telur dalam perut
- Nafsu makan yang bergejolak yang berubah secara drastis
- Kekentalan cairan pada mukosa leher rahim akan mengalami perubahan akibat adanya perubahan kadar hormon progesteron dan estrogen
- Temperatur basal tubuh karena sekresi hormon progesteron meningkat, khususnya di pagi hari. Temperatur tersebut meningkat dari normalnya yaitu di atas 35,5-36,6 derajat celcius.
- Nyeri pada bagian payudara dan putingnya. Payudara juga akan terasa lebih lembut.
Manfaat Mengetahui Kapan Masa Subur Wanita
Mengetahui kapan masa subur wanita adalah sebuah hal yang penting bagi pasangan suami istri.
1. KB Alami/KB Kalender
Mengetahui masa subur dengan menjawab pertanyaan kapan masa subur setelah haid atau sebelum haid? Ini membantu wanita untuk merencanakan atau mengurangi tingkat risiko terjadinya kehamilan.
Menurut pafi, bila Anda mengetahui saat ovulasi berlangsung bisa sangat membantu dalam pendekatan pencegahan kehamilan.
2. Meningkatkan Peluang Kehamilan
Mereka yang ingin hamil dengan cepat disarankan untuk memantau masa subur. Dengan informasi tentang masa subur wanita, wanita ini bisa dengan mudah mengetahui periodenya dan meningkatkan peluang kehamilan.
3. Kesehatan Reproduksi Terjaga
Ketahui masa subur juga penting untuk merawat kesehatan reproduksi. Dengan mengetahui masa subur, dokter lebih mudah untuk mengajukan diagnosis yang lebih akurat dan meresepkan pengobatan yang tepat.
Dengan menghitung masa subur, Anda dapat memiliki pemahaman tentang bagaimana mencapai atau menghindari kehamilan.
Namun, perlu diingat bahwa hasilnya tidak akan selalu akurat. Jadi, sangat penting untuk menggabungkan informasi ini dengan konseling bersama dokter sebelum mengambil tindakan apa pun.