7 Jenis Layanan Klinik Gigi yang Wajib Anda Ketahui untuk Menjaga Kesehatan Mulut

Masalah kesehatan mulut di Indonesia masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dirilis Kementerian Kesehatan, lebih dari separuh penduduk Indonesia, yaitu 57,6%, mengalami masalah gigi dan mulut, namun hanya 10,2% yang pernah mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dari tenaga profesional. Rendahnya angka ini menunjukkan pentingnya edukasi tentang layanan yang tersedia di klinik gigi.

Jenis Layanan Klinik Gigi
Jenis Layanan Klinik Gigi

Selama ini, klinik gigi kerap dianggap sebagai tempat pengobatan saat rasa sakit tak tertahankan. Padahal, layanan yang disediakan jauh lebih luas dan mencakup tindakan preventif, restoratif, hingga estetika. Artikel ini akan membahas tujuh jenis layanan klinik gigi yang penting diketahui, agar masyarakat dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mulut.

1. Pemeriksaan Gigi Rutin (Dental Check-Up)

Pemeriksaan rutin adalah layanan dasar yang penting untuk mendeteksi sejak dini berbagai masalah mulut dan gigi. Umumnya, dokter menyarankan kunjungan setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan visual kondisi gigi, gusi, dan jaringan mulut lainnya, serta bisa disertai dengan foto rontgen gigi (dental X-ray) untuk memeriksa area yang tidak terlihat langsung.

Menurut American Dental Association, pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah kerusakan yang lebih parah dan memastikan intervensi bisa dilakukan lebih awal. Ini membuat biaya perawatan jadi lebih ringan dan prosedurnya pun lebih sederhana.

2. Pembersihan Karang Gigi (Scaling)

Scaling dilakukan untuk membersihkan karang gigi (kalkulus) yang terbentuk dari plak yang mengeras. Plak yang tidak dibersihkan akan menumpuk dan menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab penyakit gusi. Prosedur ini dilakukan dengan alat ultrasonic scaler yang dapat mengangkat karang hingga ke sela gigi dan garis gusi.

Mengacu pada jurnal Periodontology 2000, scaling efektif dalam mencegah gingivitis (radang gusi) dan periodontitis (infeksi jaringan penyangga gigi). Scaling yang rutin dilakukan juga dapat membantu menjaga napas tetap segar dan mencegah bau mulut kronis.

3. Tambal Gigi (Filling)

Tambal gigi diperlukan untuk memperbaiki gigi yang berlubang akibat karies. Lubang pada gigi, jika tidak segera ditangani, bisa meluas hingga ke saraf gigi dan menimbulkan nyeri hebat. Penambalan dilakukan dengan cara membersihkan area yang rusak lalu mengisi bagian yang berlubang dengan bahan seperti resin komposit, amalgam, atau glass ionomer.

Menurut Mayo Clinic, tambal gigi juga membantu mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut serta mengembalikan fungsi dan bentuk gigi. Jenis bahan tambal akan disesuaikan dengan lokasi gigi dan kebutuhan estetika pasien.

4. Perawatan Saluran Akar (Root Canal Treatment)

Jika infeksi sudah mencapai pulpa gigi bagian dalam gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah maka tindakan perawatan saluran akar diperlukan. Prosedur ini bertujuan membersihkan jaringan yang terinfeksi, mendisinfeksi saluran akar, dan menutupnya dengan bahan khusus agar tidak terjadi infeksi ulang.

WebMD menjelaskan bahwa root canal dapat menyelamatkan gigi yang rusak berat agar tidak perlu dicabut. Setelah perawatan, biasanya dokter menyarankan pemasangan mahkota gigi (crown) untuk melindungi struktur gigi yang tersisa.

5. Pencabutan Gigi (Tooth Extraction)

Pencabutan dilakukan ketika gigi tidak dapat dipertahankan, misalnya akibat infeksi parah, kerusakan total, atau pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal. Meski menjadi pilihan terakhir, pencabutan dapat mencegah infeksi menyebar ke jaringan lain.

Dilansir dari Cleveland Clinic, pencabutan bisa dilakukan secara sederhana atau melalui prosedur bedah minor, tergantung kondisi gigi dan posisi tumbuhnya. Setelah pencabutan, dokter biasanya menyarankan pasien untuk mempertimbangkan solusi pengganti seperti gigi tiruan atau implan untuk menjaga keseimbangan fungsi pengunyahan.

6. Ortodonti (Behel dan Alat Koreksi Gigi)

Ortodonti adalah cabang kedokteran gigi yang menangani perbaikan susunan gigi dan rahang. Behel atau aligner digunakan untuk memperbaiki gigi berjejal, terlalu renggang, atau memiliki gigitan yang tidak normal (maloklusi). Perawatan ini dapat dimulai sejak usia remaja, namun juga tersedia untuk orang dewasa.

Menurut Journal of Orthodontics, ortodonti tak hanya memperbaiki tampilan senyum, tetapi juga mencegah masalah kesehatan seperti nyeri rahang, gigi aus tidak merata, hingga gangguan bicara. Saat ini tersedia berbagai jenis alat ortodontik mulai dari behel logam konvensional hingga aligner transparan seperti Invisalign.

7. Layanan Estetika Gigi (Dental Aesthetics)

Estetika gigi menjadi salah satu layanan yang kian populer. Tujuannya adalah memperbaiki tampilan gigi agar lebih rapi, cerah, dan simetris. Layanan ini mencakup:

  • Bleaching (Pemutihan gigi): Prosedur ini menggunakan bahan kimia tertentu seperti hidrogen peroksida untuk mencerahkan warna gigi.
  • Veneer: Lapisan tipis dari porselen atau resin yang ditempel di permukaan depan gigi untuk menyempurnakan bentuk dan warna.
  • Bonding: Menggunakan resin berwarna gigi untuk memperbaiki gigi yang retak, renggang, atau rusak ringan.
  • Kontur gusi: Mengatur ulang garis gusi yang terlalu tinggi atau tidak simetris agar senyum tampak lebih proporsional.

Layanan ini tidak hanya memperbaiki penampilan, tetapi juga mendukung kepercayaan diri dan kenyamanan dalam berbicara serta berinteraksi sosial.

Kesehatan mulut tidak bisa diabaikan. Masalah ringan seperti plak atau gigi berlubang yang tidak segera ditangani bisa berkembang menjadi infeksi serius. Mengetahui dan memanfaatkan layanan klinik gigi secara tepat akan membantu menjaga kesehatan mulut dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Tidak perlu menunggu sampai sakit. Mulailah menjadikan kunjungan ke dokter gigi sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Perawatan yang tepat waktu tidak hanya menjaga senyum tetap cemerlang, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh karena mulut yang sehat adalah gerbang menuju tubuh yang sehat.

Tinggalkan komentar