Apa itu pubertas adalah masa di dalam kehidupan saat seorang anak beralih menjadi dewasa. Tubuh akan mengalami banyak perubahan yang terjadi perlahan seiring waktu, ini merupakan proses alami dari pertumbuhan yang sehat dan normal.
Tubuh akan memproduksi dan melepaskan hormon khusus yang memicu tanda-tanda pubertas. Selama pubertas, tubuh anak akan mengalami banyak perubahan, misalnya peningkatan tinggi badan. Artikel berikut akan membahas tentang masa ini serta ciri-cirinya pada anak laki-laki dan perempuan.
Daftar Isi
Apa Itu Pubertas?
Pengertian pubertas adalah waktu ketika semua organ utama dan sistem di dalam tubuh menjadi dewasa. Selama masa, tubuh akan mengalami banyak perubahan internal dan eksternal, hingga pada akhirnya akan matang secara seksual dan reproduktif.
Pubertas dimulai ketika hipotalamus memproduksi Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH) lalu mengirimkannya ke kelenjar pituitari. GnRH merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan Luteinizing Hormone (LH) dan Follicle-Stimulating Hormone (FSH).
LH dan FSH lantas bekerja memicu organ seks, yaitu ovarium dan testis, untuk mulai melepaskan hormon seks estrogen dan testosteron. Hormon-hormon seks inilah yang menyebabkan dimulainya tanda pubertas.
Pubertas tidak terjadi sekaligus, melainkan bertahap dan butuh waktu. Mungkin beberapa tanda muncul saat usia dini, sedangkan perubahan lain baru muncul setelah bertahun-tahun kemudian. Masing-masing tubuh adalah unik, jadi setiap orang akan melewati masa yang berbeda.
Masa-masa ini terjadi pada usia 8-14 tahun, biasanya perempuan akan mengalaminya lebih awal dibanding laki-laki. Tidak hanya secara fisik, saat pubertas, baik anak laki-laki maupun perempuan akan mengalami banyak perubahan emosional.
Ciri-Ciri Pubertas
Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa pubertas didorong oleh perubahan kadar hormon tertentu dalam tubuh. Anak perempuan dan laki-laki menampilkan tanda yang berbeda namun mudah dikenali berdasarkan ciri-ciri seperti yang dijelaskan selanjutnya.
Ciri-Ciri Pubertas Perempuan
Ciri-ciri pada perempuan yang sama dengan anak laki-laki adalah tinggi badan meningkat. Akan tetapi tidak hanya itu, pubertas pada remaja perempuan mengakibatkan beberapa perubahan pada tubuh sebagai berikut:
1. Tumbuh Payudara
Ciri awal pada anak perempuan adalah mulai tumbuhnya payudara (breast budding) yang terjadi akibat produksi hormon estrogen. Pertumbuhan diawali dengan membesarnya puting yang berubah warna menjadi merah muda atau coklat. Selanjutnya diikuti dengan meluasnya area hitam di sekitar puting (areola).
Pertumbuhan payudara berbeda-beda satu dengan yang lain, ukuran dan bentuknya ditentukan oleh faktor keturunan dalam keluarga. Di samping itu, berat badan juga dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran payudara. Payudara akan terus berkembang hingga usia sekitar 17 tahun.
Tidak perlu merasa risau saat payudara kiri dan kanan tumbuh dengan kecepatan yang berbeda, karena ini adalah peristiwa yang normal. Namun, jika tetap merasa khawatir, bicarakan saja kondisi ini dengan dokter yang Anda percayai.
2. Mengalami Menstruasi
Tanda lain pubertas pada perempuan adalah mengalami menstruasi. Umumnya menstruasi pertama terjadi ketika menginjak usia 12–13 tahun, namun beberapa remaja bisa mengalaminya lebih awal. Menstruasi berawal dengan munculnya bercak darah dari vagina yang tampak berupa noda di celana dalam.
Setelah itu akan muncul aliran darah yang lebih deras pada 1-2 dua hari pertama dan dapat berlangsung hingga 7 hari. Warna darah dapat bervariasi dari merah terang hingga merah tua, dan ini normal.
Anda perlu waspada jika tanda-tanda lain telah muncul namun tidak kunjung mengalami menstruasi. Segera periksakan ke dokter untuk memeriksa bahwa tidak ada masalah kesehatan yang mengganggu.
3. Pertumbuhan Rambut di Area Tertentu
Remaja perempuan yang pubertas akan mengalami rambut tumbuh dan menebal di beberapa tempat. Rambut-rambut bisa tumbuh di area ketiak, kaki, dan di daerah kemaluan dekat alat kelamin.
Ciri-Ciri Pubertas Laki-Laki
Sama halnya dengan perempuan, anak laki-laki yang pubertas juga mengalami kenaikan tinggi badan dan pertumbuhan rambut di area tertentu. Selain itu, terdapat ciri-ciri lain, seperti:
1. Membesarnya Ukuran Testis dan Penis
Bertambahnya ukuran testis dan penis saat remaja laki-laki mengalami pubertas diperkirakan dapat terjadi sejak usia 9−18 tahun. Setiap laki-laki mengalami perkembangan fisik yang berbeda-beda, ada yang lebih cepat dan ada yang sedikit terlambat. Maka, anak tidak perlu membandingkan ukuran penisnya dengan milik orang lain.
2. Mimpi Basah
Mimpi basah terjadi karena peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh sehingga remaja laki-laki mengalami ejakulasi saat tidur. Intensitas mimpi basah akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
3. Suara Menjadi Lebih Berat
Di masa-masa pubertas, ukuran kotak suara/laring akan tumbuh dan mengalami pembesaran. Hal ini akan membuat suara remaja laki-laki terdengar lebih rendah dan berat. Terkadang, suaranya bisa pecah. Kondisi ini normal dan suara akan terus berkembang hingga sempurna seiring waktu.
Di masa pubertas pada perempuan dan laki-laki, hormon seksual akan meningkat sebagai perkembangan alami tubuh. Remaja perempuan sudah bisa hamil pada masa subur dan remaja laki-laki sudah mampu membuahi.
Sangat penting bagi orang tua dan remaja untuk mengetahui apa itu pubertas beserta ciri-cirinya. Agar terhindar dari pergaulan bebas dan kehamilan di usia dini, berikanlah pendidikan seks yang tepat. Lakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan jika orang tua dan remaja memiliki pertanyaan tentang pubertas.