Apa Itu Operasi Katarak? Proses, Risiko, dan Manfaatnya

Penyakit katarak adalah salah satu penyakit mata yang paling banyak menyebabkan kebutaan kepada manusia, khususnya para lansia. Jalan terbaik untuk mengatasi penyakit katarak adalah dengan operasi katarak.

Solusi ini memang terdengar menakutkan karena penderita harus berakhir terbaring di meja operasi. Namun, daripada semua opsi penanganan katarak yang tersedia hingga saat ini operasi adalah salah satu solusi terbaik tanpa efek samping yang merugikan.

Memahami Tentang Operasi Katarak

Apa Itu Operasi Katarak? Proses, Risiko, dan Manfaatnya
Operasi-Katarak

Ketika dihadapkan dengan pilihan untuk tindakan operasi sebagian besar penderita katarak akan merasa ragu sekaligus takut. Kabar terkait tindakan operasi sendiri sudah memberikan tekanan yang luar biasa terhadap mental penderita penyakit apa pun.

Belum lagi memikirkan bahwa biaya operasi katarak yang jelas tidak murah. Jelas saja sebagian besar akan memilih sebisa mungkin untuk menghindari tindakan operasi.

Namun harus dipahami bahwa di dunia kesehatan saat ini masih belum ada tindakan pengobatan katarak yang lebih efektif daripada operasi itu sendiri. Sehingga potensi manfaat operasi katarak jauh lebih besar dan lebih baik untuk dilakukan saja.

Bagaimana Proses Operasi Katarak?

Anda sebetulnya tidak berlebihan bila merasa takut untuk melaksanakan proses operasi katarak. Bola mata adalah bagian yang sangat jarang tersentuh dan setiap orang mendapatkan semacam pemahaman bahwa bola mata adalah organ yang rawan.

Dengan demikian sangat wajar bila Anda merasa takut untuk melaksanakan tindakan operasi. Proses operasi mata katarak sebetulnya sangatlah sederhana dan tidak jauh berbeda dengan tindakan operasi pada umumnya.

Kotoran atau bagian keruh yang mengganggu penglihatan adalah fokus utama pada tindakan operasi katarak ini. Berikut ini adalah terkait proses tindakan operasi pengangkatan katarak pada mata secara umum.

  1. Penyayatan lensa mata untuk memasukkan alat khusus yang berfungsi sebagai alat penanganan katarak.
  2. Menggunakan teknik phacoemulsification untuk menghancurkan lensa mata yang sudah rusak akibat katarak dan mengeluarkan residu atau kotoran.
  3. Memasang lensa buatan yang dibutuhkan oleh mata dan luka sayatan akan menutup dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Setelah mengetahui betapa sederhananya proses operasi mata katarak di atas Anda tentunya tidak takut lagi, bukan? Meski tindakan operasi terbilang sederhana tetap saja biaya operasi katarak tidak sesederhana prosesnya.

Apa Saja Risiko Operasi Katarak?

Sebagian besar operasi mata katarak di Indonesia berhasil dan sangat jarang menimbulkan risiko operasi katarak yang buruk. Bahkan tidak sedikit yang merasa bahwa operasinya tidak sakit dan hanya dilakukan sekilas saja.

Meski demikian bukan berarti tindakan operasi ini tidak memiliki risiko sama sekali. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi setelah melakukan tindakan operasi mata katarak.

  • Infeksi kuman pada mata
  • Peradangan mata.
  • Ablasio retina atau kehilangan penglihatan.
  • Pendarahan pada mata.
  • Dis Fotopsia mata.

Kemungkinan timbulnya risiko di atas juga meningkat lansia mengingat kondisi fisiknya tidak seprima dulu. Oleh karenanya operasi katarak untuk lansia membutuhkan lebih banyak pertimbangan.

Hal ini juga menyangkut proses pemulihan pasca operasi katarak. Umumnya, penglihatan Anda bisa pulih setelah beberapa hari operasi. Untuk pasien lansia sangat mungkin pemulihan memakan waktu lebih lama.

Sampai di sini saja pembahasan singkat terkait operasi katarak yang bisa diketahui. Mantapkan hati Anda untuk segera mendapatkan tindakan operasi dari klinik mata terbaik di Indonesia agar fungsi penglihatan bisa kembali normal.

Tinggalkan komentar